Total Tayangan Halaman

Sabtu, 13 November 2010

Cara Pembudidayaan Ikan Lele pada Kolam Terpal





 Gambar 1


Pengenalan   :

Ikan lele adalah salah satu ikan air tawar, dimana dapat kita temukan di sungai-sungai. Pada tahun 80'an lele kurang digemari oleh masyarakat kita (Indonesia). Tetapi memasuki tahun 90'an lele sedikit demi sedikit masyarakat bisa menerima ikan jenis lele ini. Dan sekarang pada tahun 2010 lele sudah termasuk salah satu jenis ikan konsumsi yang digemari oleh masyarakat. Disamping rasanya yang gurih, ikan lele cukup relatif murah harganya. Ikan lele adalah  ikan yang sebetulnya cukup tahan terhadap penyakit, tidak seperti ikan air tawar yang lainnya. Ikan lele salah satu ikan yang hampir memakan segalanya.

Permintaan Konsumen :

Saya bertempat tinggal disurabaya, disni saya ingin menceritakan sedikit tentang teman-teman saya yang mencoba membudidayakan ikan lele, baik skala kecil sampai skala yang besar. Permintaan untuk ikan lele di surabaya banyak didatangkan dari lamongan, dan gresik. Dan sekarang ini dengan adanya permintaan konsumen yang terus meningkat, usaha pembudidayaan ikan lele ini cukup menjanjikan.

Pembudidayaan Dengan Menggunakan Kolam Terpal  :

Pertama-tama yang perlu kita siapkan dengan media ini yaitu,

Terpal   :
yang biasanya dijual di toko bangunan, dengan harga berkisar antara Rp.50.000 - Rp.60.000 kita sudah mendapatkan terpal yang tebal.
Batu Bata atau Bambu   :
fungsi dari benda ini adalah sebagai pengganti tembok atau untuk menahan terpal seperti pada gambar 1 di atas. Dan dalam penyusunannya kita harus rapatkan untuk barisan pertama, selanjutnya kita renggangkan, seperti itu terus susunannya sampai sekiranya cukup dengan ukuran terpal kita.

Air   :

Meskipun lele adalah kaegori ikan yang kuat terhadap penyakit, kondisi air perlu kita jaga skali. Ini ditujukan agar proses perkembangan lele dapat sempurna. Air yang cukup dingin dapat membuat ikan lele rentan terserang kutu air. Dan bila sudah terkena itu, kita harus cepat-cepat memisahkan dari teman-temannya, Mengingat lele adalah salah satu ikan yang tidak bersisik, jadi penularan penyakit kutu air sangatlah rentan.

Pakan   :

Lele dikenal sebagai pemakan segalanya,Tetapi setelah saya mencoba usaha ini,dengan memberi pakan yang mengandung minyak tinggi, biasanya dapat mengakibatkan air menjadi bau dan kotor. Saya biasanya memberi makan lele sehari sebanyak 3X. Dan agar pertumbuhan lele menjadi cepat sebaiknya kita berikan pakan tambahan pada malam hari. Jangan terlalu banyak memberikan pakan pada kolam terpal, itu dikarenakan endapan dibawah terpal oleh sisa makanan akan berubah menjadi kandungan racun (Amoniak).

Itu adalah sebagian dari pengalaman yang saya dapat selama berternak lele. Nah dengan lahan sisa di rumah kamu, itu bisa digunakan sebagai peluang bisnis..Tidak perlu bingung untuk mencari konsumen, coba saja anda tulis didepan pagar rumah anda " JUAL BIBIT LELE & KONSUMSI DIJAMIN SEGAR".

4 komentar:

andre mengatakan...

wah boss udah sukses y...syukur dah..mantapkan trus perjuanganmu boss..

wahyu mengatakan...

wah kalo skala kecil bisa, saya bisa maen kerumah bapak?saya mw mempelajari

Unknown mengatakan...

Woowww.. Hebat mas.. Teruskan usahanya.. Semangat ya sayang q..

fandi mengatakan...

waduh sekarang bukan gitar y pegangannya..tapi sukses terus bro...senang aku kalo lihat teman sukses..